Jajanan Khas
Author: master chef // Category:Bingke Berendam
Bingke berendam
Setiap daerah di indonesia memiliki menu khas yang menjadi bagian
tradisi saat berbuka puasa. Tidak terkecuali dengan di Pontianak kalimantan barat, disana terdapat satu jajanan khas yang seolah-olah menjadi menu wajib saat Ramadan yaitu Bingke Berendam
. Kue dengan bentuk unik ini adalah salahsatu menu khas berbuka puasa dari pontianak yang akan makin mudah kita temukan saat ramadan seperti sekarang ini.
Bingke Berendam adalah kue tradisional yang biasanya tersaji dengan bentuk yang unik dan khas, menyerupai bunga segi enam. Roti yang terbuat dari adonan tepung beras, telur, gula, dan santan ini menawarkan citarasa yang khas dengan tekstur lembut. Jadi menikmati bingke berendam ini adalah menikmati perpaduan dua citarasa khas yaitu enak dilihat dan enak dirasakan.
Untuk nama bingke berendam ini entah darimana asalnya dan apa artinya, mungkin saja karena adonan dari kue ini yang encer sebelum di panggang jadi seakan-akan kita berendam dalam adonan santan dan tepung berasnya. Yang jelas adalah bingke berendam ini menu buka puasa wajib warga pontianak dan juga oleh-oleh wajib saat dari pontianak.
membuat kue yang sekilas mirip dengan bika ambon ini tergolong rumit. Ini karena kita butuh dua kali proses pemanggangan, yaitu pertama di atas kompor dan pemanggangan ke dua di dalam oven. Bahkan dahulu memasak bingke berendam masih menggunakan arang jadi lebih rumit lagi, mungkin karena kerumitan itulah kue ini jadi istimewa saat Ramadan.
Selama Ramadan, mencari keberadaan bingke berendam bukan hal yang sulit. Mulai dari pasar tradisional, toko-toko kue, hingga lapak-lapak dadakan banyak bermunculan di seluruh penjuru kota pontianak. Dengan Rp 10.000 – Rp 15.000 tergantung varian rasanya kita sudah bis menikmati kelezatan kue yang bisa tahan hingga 3 hari ini dalam kulkas ini. jadi mumpung saat ini masih ramadan kalau anda berkesempatanke pontianak jangan lupa bawa pulang untuk oleh-oleh ya..
. Kue dengan bentuk unik ini adalah salahsatu menu khas berbuka puasa dari pontianak yang akan makin mudah kita temukan saat ramadan seperti sekarang ini.
Bingke Berendam adalah kue tradisional yang biasanya tersaji dengan bentuk yang unik dan khas, menyerupai bunga segi enam. Roti yang terbuat dari adonan tepung beras, telur, gula, dan santan ini menawarkan citarasa yang khas dengan tekstur lembut. Jadi menikmati bingke berendam ini adalah menikmati perpaduan dua citarasa khas yaitu enak dilihat dan enak dirasakan.
Untuk nama bingke berendam ini entah darimana asalnya dan apa artinya, mungkin saja karena adonan dari kue ini yang encer sebelum di panggang jadi seakan-akan kita berendam dalam adonan santan dan tepung berasnya. Yang jelas adalah bingke berendam ini menu buka puasa wajib warga pontianak dan juga oleh-oleh wajib saat dari pontianak.
membuat kue yang sekilas mirip dengan bika ambon ini tergolong rumit. Ini karena kita butuh dua kali proses pemanggangan, yaitu pertama di atas kompor dan pemanggangan ke dua di dalam oven. Bahkan dahulu memasak bingke berendam masih menggunakan arang jadi lebih rumit lagi, mungkin karena kerumitan itulah kue ini jadi istimewa saat Ramadan.
Selama Ramadan, mencari keberadaan bingke berendam bukan hal yang sulit. Mulai dari pasar tradisional, toko-toko kue, hingga lapak-lapak dadakan banyak bermunculan di seluruh penjuru kota pontianak. Dengan Rp 10.000 – Rp 15.000 tergantung varian rasanya kita sudah bis menikmati kelezatan kue yang bisa tahan hingga 3 hari ini dalam kulkas ini. jadi mumpung saat ini masih ramadan kalau anda berkesempatanke pontianak jangan lupa bawa pulang untuk oleh-oleh ya..
Kicak
Kicak. Ramadan adalah bulan berkah dan bulan munculnya berbagai makanan yang enak. Terdapat banyak sekali makanan ataupun minuman yang hanya bisa kita jumpai saat bulan ini salahsatunya adalah kicak (untuk makanan lain silahkan lihat disini). makanan sejenis jadah tetapi memiliki rasa manis ini adalah makanan yang hanya bisa anda jumpai di kampung ramadan yag ada di kauman jogjakarta.Kicak sendiri terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan parutan kelapa dan potongan buah nangka. Rasanya yang gurih dan manis sangat cocok untuk dijadikan salahsatu menu saat berbuka puasa. Kandungan karbohidrat pada beras ketan serta rasanya yang manis dianggap sangat tepat untuk mengganti energi setelah seharian berpuasa. Jadi kicak ini selain manis juga salah satu jajanan yang mengenyangkan.
Keberadaan kicak saat bulan ramadan seperti sekarang ini sangat di cari oleh warga jogja yang sedang mencari menu buka puasa di kampung ramadan kauman. Kicak menjadi makanan yang paling di buru, selain karena rasanya yang enak juga karena kita hanya bisa menikmatinya pada bulan ini saja. Saat anda sedang berada di jogja rasanya anda wajib mencobanya dan silahkan anda langsung meluncur ke kampung ramadan kauman yang letaknya tidak jauh dari keraton jogja.
untuk asala muasalnya, kicak konon pertama kali yang membuat makanan ini adalah seorang warga kauman yang bernama mbah wono yang sampai saat ini beliau masih “sugeng” dan juga masih rajin membuat kicak yang banyak di jual oleh pedagang di kampung ramadan kauman. Sedang untuk nama kicak sendiri tidak jelas asal muasalnya, hanya saja di daerah jawa timur ada makanan yang berbahan dasar sama yang bernama kicak, jadi mungkin karena bahannya yang sama maka makanan ini juga dinamai kicak. Entahlah....
Serabi Solo
Akhir-akhir ini nama kota solo jawa tengah
sering sekali di sebut mulai dari walikotanya yang nyalon jadi DKI 1 sampai pada damainya 2 raja di keraton solo tetapi saya tidak mau ikut-ikutan membahas mereka (karena saya tidak faham), disini saya akan coba hadirkan salahsatu jajanan khas solo yang sangat terkenal dan sudah jadi icon dari kota yang biasa di sebut dengan spirit of java ini, yaitu serabi solo atau biasa juga di sebut serabi notosuman.
Serabi terkadang disebut juga dengan srabi atau surabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang banyak terdapat di beberapa daerah di Indonesia. Serabi mirip dengan pancake namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia dan saat ini saya akan coba hadirkan serabi solo atau serabi notosuman.
Serabi solo atau serabi notosuman merupakan jajanan khas Solo, Serabi adalah jajanan khas yang terbuat dari tepung beras, dicampur dengan santan kelapa, dan beberapa bumbu lainnya. Untuk resep lengkapnya silahkan klik disini. Serabi Solo memang berbeda dengan serabi-serabi didaerah lainya, selain rasa yang berbeda serabi Solo juga memiliki bentuk yang sangat unik. Bentuknya seperti serabi Bandung namun serabi Solo ada krispinya yang terdapat di pinggirnya.
Serabi Solo mempunyai bentuk yang melebar pada bagian pinggir, sangat cocok bila di nikmati saat masih hangat, bagian pinggirnya terasa renyah. Bagian tengah yang merupakan inti serabinya terasa gurih dan lembut. Rasa gurih ini berasal dari guyuran santan kelapa pada waktu memasak serabi, dan biasa saat ini juga pada serabi ditambah aneka topping dengan berbagai rasa seperti coklat, aneka buah, keju, dan lain-lain.
Asal-usul Serabi Solo atau serabi notosuman ini konon berasal dari resep khas keluarga, tetapi seiring dengan disukainya resep khas keluarga tersebut, usaha pembuatan serabi itupun terus dikembangkan. Pada dasarnya Serabi Solo mempunyai dua jenis rasa, yaitu polos dan berisi, untuk yang polos, serabi disajikan tanpa menggunakan tambahan apa-apa dibagian tengahnya. Sedangkan Serabi Solo memiliki isi taburan berbagai rasa dibagian tengahnya. Isinya biasanya berupa coklat, keju ataupun aneka buah.
Karena saya sudah sedikit saya hadirkan apa itu serabi solo maka saat anda ada di solo atau sedang melewati solo tidak ada salahnya anda mampir ke daerah notosuman yang terletak di tengah-tengah kota solo. Kalau anda kesulitan mencarinya saat ini serabi juga sudah banyak sekali di jual di luar daerah notosuman.
sering sekali di sebut mulai dari walikotanya yang nyalon jadi DKI 1 sampai pada damainya 2 raja di keraton solo tetapi saya tidak mau ikut-ikutan membahas mereka (karena saya tidak faham), disini saya akan coba hadirkan salahsatu jajanan khas solo yang sangat terkenal dan sudah jadi icon dari kota yang biasa di sebut dengan spirit of java ini, yaitu serabi solo atau biasa juga di sebut serabi notosuman.
Serabi terkadang disebut juga dengan srabi atau surabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang banyak terdapat di beberapa daerah di Indonesia. Serabi mirip dengan pancake namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia dan saat ini saya akan coba hadirkan serabi solo atau serabi notosuman.
Serabi solo atau serabi notosuman merupakan jajanan khas Solo, Serabi adalah jajanan khas yang terbuat dari tepung beras, dicampur dengan santan kelapa, dan beberapa bumbu lainnya. Untuk resep lengkapnya silahkan klik disini. Serabi Solo memang berbeda dengan serabi-serabi didaerah lainya, selain rasa yang berbeda serabi Solo juga memiliki bentuk yang sangat unik. Bentuknya seperti serabi Bandung namun serabi Solo ada krispinya yang terdapat di pinggirnya.
Serabi Solo mempunyai bentuk yang melebar pada bagian pinggir, sangat cocok bila di nikmati saat masih hangat, bagian pinggirnya terasa renyah. Bagian tengah yang merupakan inti serabinya terasa gurih dan lembut. Rasa gurih ini berasal dari guyuran santan kelapa pada waktu memasak serabi, dan biasa saat ini juga pada serabi ditambah aneka topping dengan berbagai rasa seperti coklat, aneka buah, keju, dan lain-lain.
Asal-usul Serabi Solo atau serabi notosuman ini konon berasal dari resep khas keluarga, tetapi seiring dengan disukainya resep khas keluarga tersebut, usaha pembuatan serabi itupun terus dikembangkan. Pada dasarnya Serabi Solo mempunyai dua jenis rasa, yaitu polos dan berisi, untuk yang polos, serabi disajikan tanpa menggunakan tambahan apa-apa dibagian tengahnya. Sedangkan Serabi Solo memiliki isi taburan berbagai rasa dibagian tengahnya. Isinya biasanya berupa coklat, keju ataupun aneka buah.
Karena saya sudah sedikit saya hadirkan apa itu serabi solo maka saat anda ada di solo atau sedang melewati solo tidak ada salahnya anda mampir ke daerah notosuman yang terletak di tengah-tengah kota solo. Kalau anda kesulitan mencarinya saat ini serabi juga sudah banyak sekali di jual di luar daerah notosuman.
Galendo
jawa barat dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan makanan tradisional dan kini anda akan saya ajak ke ciamis. saya akan mencoba menghadirkan jajanan khas dari ciamis yang bernama galendo. Meski sudah bermunculan di sejumlah daerah, galendo asli Ciamis tetap punya keistimewaan tersendiri di lidah konsumen.Di banyuwangi jajanan ini di sebut dengan blondo, tetapi di sana blondo tidak di kembangkan sebagai sebuah jajanan komersil dan hanya di nikmati terbatas.Jajanan yang terbuat dari ampas minyak kelapa itu memang identik dengan Ciamis dimana Ciamis merupakan salah satu penghasil kelapa terbesar di Jawa Barat. Dahulu untuk bisa mencicipi nikmatnya galendo, orang harus membeli langsung ke rumah-rumah penduduk penghasil galendo. Belakangan, galendo sudah tersedia di sejumlah supermarket dengan kemasan yang menawan. Ya, mirip seperti kemasan dodol Garut.
Jajanan khas ciamis ini enak dinikmati bersama secangkir teh panas atau kopi pahit, apalagi jika di cocolkan dengan gula putih, wuih mantap. Harga Galendo bervariasi dari Rp5.000 hingga Rp20.000 per bungkus tergantung besar kecilnya dan jugatentunya kualitas dari Galendo itu sendiri.
Seiring perkembangan zaman kini galendo memiliki cita rasa yang berbeda-beda untuk menambah rasa nikmat, seperti rasa coklat, dan Strawberry. Tapi tetap saja untuk menikmati cita rasa yang beda lebih baik jika dibuat dan dimakan di kota asalnya.
Perajin galendo di Ciamis mempunyai trik sendiri agar galendo bisa dijadikan makanan yang menarik, bahannya tak hanya ampas pembuatan minyak kelapa, tapi juga dicampur cokelat, rasa stroberi, dan bahan lain. Ukuran kemasan juga dibuat berbeda-beda. Dengan upaya itulah, kelas galendo bisa naik dan nangkring di supermarket.
Bolu Kemojo
Setelah sebelumnya saya sudah coba menampilkan makanan khas dari provinsi riau maka kini giliran jajanan atau kue khasnya yang coba saya angkat disini. Nama dari jajanan khas riau yang satu ini adalah bolu kemojo. Jajanan ini selalu jadi hidangan istimewa pada saat hajatan / kenduri dan sering disajikan untuk menu buka puasa serta jadi sajian bagi tamu dihari raya Idul Fitri.
Bolu Kemojo tidak seperti bolu kebanyakan yang sering kita jumpai. Bolu Kemojo
memiliki ciri khas tersendiri. Teksturnya sengaja dibiarkan tidak
mengembang, sehingga menjadi padat dan terasa sangat legit saat dimakan.
Yang tak kalah pentingnya, juga mengenyangkan. Tampilan luarnya juga
sangat menarik, dengan bentuk bunga berkelopak delapan.
Pada walnya, rasa Bolu Kemojo hanya ada satu , yaitu Rasa Pandan. Tetapi kini, terdapat berbagai macam rasa buah pilihan. Antara lain: Bolu Kemojo Rasa Pandan, Rasa Durian, Rasa Nangka, Rasa Keju, Rasa Strawberry, Rasa Pisang, Rasa Coklat, Rasa Kacang, Rasa Kentang, Rasa Jagung, Rasa Nenas Kismis dan Rasa Tapai.Walau demikian, Bolu Kemojo Rasa Pandan tetaplah menjadi Primadona. Sebagai Bolu Kemojo dengan rasa "original", ia tetap menjadi pilihan favorit bagi kebanyakan konsumen.
Jadi Jika Anda sedang melancong ke Pekanbaru, Batam, atau kota-kota lain di Propinsi Riau lainnya, jangan sampai tak mencicipi kenikmatan makanan khas riau dan tentunya membawa pulang Bolu Kemojo sebagai oleh-oleh.
Pada walnya, rasa Bolu Kemojo hanya ada satu , yaitu Rasa Pandan. Tetapi kini, terdapat berbagai macam rasa buah pilihan. Antara lain: Bolu Kemojo Rasa Pandan, Rasa Durian, Rasa Nangka, Rasa Keju, Rasa Strawberry, Rasa Pisang, Rasa Coklat, Rasa Kacang, Rasa Kentang, Rasa Jagung, Rasa Nenas Kismis dan Rasa Tapai.Walau demikian, Bolu Kemojo Rasa Pandan tetaplah menjadi Primadona. Sebagai Bolu Kemojo dengan rasa "original", ia tetap menjadi pilihan favorit bagi kebanyakan konsumen.
Jadi Jika Anda sedang melancong ke Pekanbaru, Batam, atau kota-kota lain di Propinsi Riau lainnya, jangan sampai tak mencicipi kenikmatan makanan khas riau dan tentunya membawa pulang Bolu Kemojo sebagai oleh-oleh.
Kue Bandros
Sukabumi, kota nan sejuk di selatan Jawa Barat. Mungkin kesejukan identik dengan aneka makanan enak. Nah tak salah kiranya bila diasumsikan demikian. Sukabumi memang pada kenyataannya dipenuhi oleh aneka makanan lezat yang siap menggoyang lidah para pemburu kenikmatan perut. Cukup mudah dicapai dari ibukota, sekitar 4 jam perjalanan, Sukabumi menawarkan pesona kuliner yang unik. Seakan tidak pernah mati, di malam hari pun Sukabumi tetap dimeriahkan oleh aneka jajanan, mungkin udara yang sejuk ini jadi pemicunya.Salah satu kuliner khas kotanya desi ratnasari ini adalah kue bandros. makanan ringan (cemilan) ini mirip kue pancong (kue pukis) yang terbuat dari terigu campur tepung beras, kelapa dengan bumbu garam dan gula. Sebenarnya kue bandros ini tidak hanya di kenal di sukabumi saja, tetapi sekarang di daerah ciamis dan bandung kita juga bisa menemukan jajanan yang garing di luar dan mempunyai rasa dominan gurih ini.
Jika kita sedang berada di sukabumi dan pada malam hari, pasti kita akan dikejutkan oleh kerumunan orang yang berkumpul di depan sebuah warung. Lautan manusia sedang merubung penjaja makanan khas Sukabumi, yaitu bandros. Kue pukis raksasa yang menjadi teman bandrek, kopi, atau sekedar minum teh. Pokoknya sangat cocok untuk menemani udara sejuk Sukabumi. Jangan ditanya saat malam minggu, kerumunan ini bisa meluber sampai ke tepi jalan.
Untuk bisa membuat kue ini tidak susah, bahan-bahan yang di gunakan sangantlah simpel dan mudah kita temukan. Kita hanya harus menyiapkan kelapa, tepung beras, garam dan sedikit minyak. Klik disini untuk melihat resep dan cara membuatnya. Tetapi jika anda langsung mau menyantapnya tanpa harus membuat sendiri juga sah dan boleh-boleh saja. harga untuk bisa menyantap salah satu kuliner khas ini terbilang sangatlah murah, dengan Rp.1000 kita sudah mendapatkan 3 biji bandros hangat. ini kalau belum naik lho harganya heeeee.
Mending cek sekarang TOP REKOMENDASI BERBUKA PUASA KOTA PONTIANAK ini guys » http://bit.ly/1Ikaw8k #KulinerBerbuka